Jumat, 25 Januari 2008

Prospek Bisnis Adenium 2008


Jadi "JUTAWAN BARU"

Siapa bilang sektor pertanian Indonesia sedang kelelep alias terpuruk. Tidak sepenuhnya benar, beberapa komoditi menunjukkan prestasi bisnis yang menggiurkan. Contohnya Adenium atau yang dulu dikenal dengan Kamboja Jepang.

Biasanya tanaman seperti ini, tubuh besar di komplek pekuburan, sehingga terkesan angker. Tetapi melalui rekayasa yang cantik, kini masuk dalam golongan tanaman hias, yang prospek bisnisnya amat menggiurkan. Di sekitar Perbatasan Kecamatan Karang Tengah, Kota Tangerang, dengan Kecamatan Kembangan Jakarta Barat, banyak petani atau petani dadakan yang mengusahakan jenis tanaman hias ini. Ada yang menjual koleksinya pada umur muda ada yang umur tua.

Tanaman Adenium ada yang diperoleh dari penyemaian biji, tumbuh, kemudian dipelihara sampai umur 3 bulan. Untuk urusan biji-bijian, jangan kaget, jenis Adenium arabicum misalnya, harga benihnya Rp. 3.000,- per biji. Tapi jangan khawatir, dari benih dari tanaman sendiri saja kalau ditanam, ketika ukuran diameter bonggol mencapai 2,3 cm sudah dibandrol Rp. 5.000,-, kondisi tersebut dicapai pada umur tanaman 2,5 sampai 3 bulan. Makin tua umur tanaman, harganya terus melambung.

Tak heran jika seorang petani berhasil menyemai 5.000 benih dalam 5.000 plastik atau polibag kecil, maka tiga bulan kemudian bisa memperoleh pendapatan kotor sampai Rp. 25.000.000,- Itu baru bermain di bibit atau tanaman muda, kalau di tanaman yang sudah berbunga. Waw, bisa di atas Rp. 100.000.000,- Semoga bermanfaat, mumpung lagi angot.
Sebagai tanaman hias, adenium memiliki kelebihan, bonggol dapat diotak-atik, batang atas dapat divariasikan dengan sambung pucuk, dan tanaman bisa dibentuk menjadi semibonsai. Buku ini menyajikan berbagai kiat dalam merawat adenium, mulai dari menyilangkan, menyemai biji, mencangkok, menyetek, grafting, melebatkan bunga, membesarkan bonggol, hingga membuat semibonsai, yang ditulis secara rinci. Anda juga bisa belajar memulai bisnis adenium, bagaimana memilih lokasi, memperkirakan modal, dan me-manage nurseri. Dilengkapi pula dengan analisis usaha budi daya adenium.

Tidak ada komentar: